BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Pesan saya

Tidak ada rahasia untuk sukses Ini adalah hasil dari persiapan, kerja keras dan belajar dari kegagalan.

MP3 Player





Senin, 16 April 2012

Tarian Capoeira

Seni bela diri capoeira memang sangat menarik. Musik yang menarik serta gerakan bela diri akrobatik yang seperti tarian ini, cukup mengundang perhatian kalangan muda di Indonesia. Seni bela diri ini pun telah berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 1990-an.
Seni beladiri Capoeira ini berasal dari Brazil yang dikembangkan oleh para budak Afrika di daerah tersebut sekitar tahun 1500-an. Pada zaman dahulu, mereka melakukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar). Mereka menggunakan musik untuk menyembunyikan latihan mereka.

Para budak hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi, dipaksa untuk bekerja dan seringkali mendapatkan hukuman fisik. Jumlah budak ini sedikit, mereka tidak mempunyai senjata, hidup dalam hukum kolonial, dan memiliki ketidakcocokan antara perbudakan dari kultur afrika yang berbeda serta pengetahuan yang sedikit tentang pulau dan lingkungan. Dengan kondisi tersebut, mereka pun akhirnya terpacu untuk melakukan pemberontakan.
Dalam lingkungan ini, capoeira akhirnya mulai berkembang. Bukan hanya sekedar gaya berkelahi, namun capoeira diciptakan sebagai harapan untuk hidup, alat di mana seorang budak yang melarikan diri, tanpa dipersenjatai apapun, dapat bertahan dalam permusuhan, daerah yang tidak diketahui dan menghadapi pemburu capitães-do-mato (agen kolonial bersenjata yang bertugas mencari para pelarian).
Di akhir abad ke -19, perbudakan di Brazil sudah mulai dihapuskan. Namun, orang kulit hitam yang bebas tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki pekerjaan dan dipandang rendah oleh masyarakat. Capoeira pun mereka pertahankan sebagai sarana rekreasi dan praktek seni bela diri. Namun, kemampuan seni bela diri ini akhirnya disalahgunakan dan para praktisinya yang disebut capoeiristas yang akhirnya menjadi bodyguard, tentara bayaran dan bahkan pembunuh bayaran.
Capoeira akhirnya dilarang di tahun 1890 karena dianggap meneror Rio de Janeiro. Setiap warga yang tertangkap berlatih capoeira akan ditangkap, disiksa dan sering dimutilasi oleh polisi. Praktek capoeira pun kembali dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hingga tahun 1932 ketika pelarangan capoeira sudah tidak sekuat sebelumnya, Mestre Bimba memperoleh izin untuk membuka sekolah capoeira pertama di Salvador.
Capoeira saat ini bukan hanya sebagai seni bela diri dari Brazil, namun juga menjadi penyebar kultur aktif Brazil di seluruh dunia. Sejak tahun 1970-an, para ahli capoeira mulai beremigrasi dan mengajarkan capoeira di berbagai negara. Capoeira pun berubah menjadi kebanggaan warga Brazil.
Bagi anda yang tertarik untuk mempelajari seni beladiri capoeira, di Indonesia sudah terdapat sekolah capoeira yakni Sinha Bahia de Capoeira International yang telah berdiri sejak tahun 2003. Sekolah ini didirikan atas inisiatif Paul Andrew Stevens yang berkebangsaan Amerika Serikat namun lahir di Indonesia. Di sekolah capoeira ini akan diajarkan cara untuk selalu berfikir strategis- menganalisa keadaan, mengenal arti kehidupan, disiplin, kepandaian bergaul, dan ketenangan pikiran. Selain itu, capoeira pun bermanfaat intuk menjadikan tubuh lebih bugar yang nantinya akan membentuk kekuatan, ketahanan dan kelenturan otot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar