BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Pesan saya

Tidak ada rahasia untuk sukses Ini adalah hasil dari persiapan, kerja keras dan belajar dari kegagalan.

MP3 Player





Senin, 23 Juli 2012

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak

Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah:
  1. memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah
  2. menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
  3. menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform
  4. menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah

Pengertian Dasar Rekayasa Perangkat Lunak

Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO.
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi.. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).
Pengertian RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

Rekayasa Perangkat Lunak

Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software Engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan tahun 1968 pada Software Engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.

Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur.

Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).

Pengertian RPL sendiri adalah sebagai berikut Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan “semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL

Praktikum 1 Bagian Pertama

1.Buka Netbeans
2.New Projects >> Create main class jangan ditandani >> Finish
3.New >> J Frame Form
4.Ambil pallet >> 2 Buah Label
5.Klik Kanan pada area design >> events >> window >> window activated
6.Tulis script ini dibawah private void Form Window Activated pada bagian source
J.Label1.setText (“Praktek RPL TI A”);
J.Label2.setText (“M3108020”);
Jalankan file dan lihat hasilnya

7.Ambill pallet button 2 buah
8.Ganti nama button1 menjadi Always On Top dan button 2 menjadi Diasble
9.Klik kanan pada button1 >> events >> mouse >> mouse clicked (lakukan juga pada button 2)
10.ketik source dibawah ini pada event button1.mouseclicked
this.setAlwaysOntop(true);
lalu source dibawah ini pada event button2.mouseclicked
this.setAlwaysOnTop(false):
11.Jalankan File dan Lihat Hasilnya

pada saat always on top


pada saat disable


Pembahasan Praktikum 1 Bagian Pertama:
private void formWindowActivated(java.awt.event.WindowEvent evt)
>> jika kita menjalankan file maka akan muncul window yang baru untuk menghasilkan output
jLabel1.setText("Praktek RPL TI A");
>> mengganti nama label 1 menjadi “Praktek RPL TI A

jLabel2.setText("M3108020");
>> mengganti nama label 2 menjadi “M3108020”

private void jButton1MouseClicked(java.awt.event.MouseEvent evt) {
this.setAlwaysOnTop(true);
}
>> Jika dalam menjalankan file, kemudian kita meng-click button1 ( atau dalam praktikum diatas dinamai Always On Top ) maka ketika kita membuka aplikasi lain, window output diatas akan selalu berada diatas

private void jButton2MouseClicked(java.awt.event.MouseEvent evt) {
this.setAlwaysOnTop(false);
}
>> Jika dalam menjalankan file, kemudian kita meng-click button2 ( atau dalam praktikum diatas dinamai Disable ) maka ketika kita membuka aplikasi lain, window output diatas tidak berada diatas aplikasi lain, tetapi berada dibawah nya.

Praktikum 1 Bagian Kedua

1.Buat JFrameForm lagi
2.Ambil Pallete 1 buah Label, 1 buah textField, dan 1 buah button
3.ganti nama label1 menjadi “output”, textField1 menjadi “ “, dan button1 menjadi "Clear”
4.Pada textField1 ambil event key >> key released, kemuidian keti source ini pada kolom source
JLabel1.setText(JTexField1.GetText()):
5.jalankan File dan lihat hasilnya

6.Ambil event >> mouse >> mouse clicked pada button1
7.kemudian tulis source dibawah ini
JLabel1.setText(“Output”):
JTextField1.setText(“ “);
8.jalankan kembali file dan lihat hasilnya


Pembahasan Praktikum 1 Bagian Kedua
jLabel1.setText("Output");
>> mengganti nama label1 menjadi “Output”

jButton1.setText("Clear");
>> mengganti nama button1 menjadi “Clear”

private void jTextField1KeyReleased(java.awt.event.KeyEvent evt) {
jLabel1.setText(jTextField1.getText());
}
>> jika kita menjalankan program, kemudian kita menuliskan apapun yang ada di Text Field maka pada Output akan mengikuti apa yang kita tulis

private void jButton1MouseClicked(java.awt.event.MouseEvent evt) {
jLabel1.setText("Output");
jTextField1.setText("");
}
>> ketika kita menjalankan file, kemudian ingin mengembalikan event key released menjadi seperti semula, maka kita click button1 ( dalam praktikum ini dinamai “Clear”), maka output akan kembali seperti semula seperti pada saat kita menjalankan file

http://informatikasaja.blogspot.com/2010/03/tutorial-rpl-bagian-pertama.html

Demikian untuk tutorial kali ini, kritik dan saran terbuka untuk siapa saja. nantikan tutorial lainnya.

Contoh Desain Rekayasa Perangkat Lunak

  1. Untuk Proses pertama kali dalam pendeteksian gejala Tsunami dimalai dari Detektor Tsunami yang ditaruh pada lepas pantai di bawah laut.
  2. Deteksi ini akan dilaporlan setiap detik melalui Pemancar Sinyal, yang selanjutnya kan di teruskan ke penerima sinyal di petugas pantai.
  3. Setelah penerima sinyal di petugas pantai menerima sinyal dari pemancar sinyal di permukaan laut, maka penerima sinyal akan meneruskan kembali informasinya ke komputer pemantau yang akan berhubungan langsung dengan petugas pantai.
  4. Di Komputer pemantau di petugas pantai ada software Early Warning pendeteksi gejala tsunami. Jika terdapat gejala akan terjadi Tsunami, maka software Early Warning di komputer pemantau akan menghubungkan ke Sirine di masyarakat umum untuk dihidupkan tanda bahayanya. Software ini juga akan melaporkan setiap keadaan/gejala di laut ke BMG Pusat.
  5. BMG Pusat menerima laporan keadaan/kondisi permukaan bumi bawah laut dari petugas pantai setempat di berbagai wilayah. BMG pusat mengirimkan informasi keadaan ke masyarakat umum via web online. BMG juga menyalurkan informasi ini ke dinas terkait. Jadi bila ada kondisi bahaya tentang keadaan pantai dan mengkondisikan akan terjadi Tsunami, maka BMG Pusat akan mengirimkan informasi ini via web dan juga fax. ke pihak/instansi terkait.
  6. Masyarakat umum dapat mengakses laporan keadaan/kondisi permukaan bumi bawah laut dari lokasi yang mereka inginkan via web online BMG Pusat.

Materi Rekayasa Perangkat Lunak

Musik Keroncong

Kiriman Ni Wayan Ardini, S.Sn., MSi
Malam Dies Natalis 2009Musik keroncong yang menjadi bagian dari budaya musik Indonesia, didalamnya terdapat karakteristik yang mengandung nilai-nilai budaya universal, seperti halnya musik-musik yang lain. Musik keroncong memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan bentuk musik lainnya yang muncul dari perpaduan antara elemen-elemen musikal, musik pengiring dan teknik penyajiannya.
Perkembangannya lagu-lagu modern yang dikeroncongkan menjadi keroncong modern. Ide ini tercetus karena adanya kejenuhan dalam mendengarkan keroncong gaya lama yang statis. Keroncong modern terbentuk dari; lagu-lagu pop Indonesia; lagu-lagu pop Barat; Lagu-lagu semi klasik Barat dan dan lagu-lagu daerah. Kesemuanya itu sebagai bentuk kreativitas para musisi dalam upaya meningkatkan mutu, mengembangkan dan melestarikan musik keroncong.
Kota Denpasar sebagai wilayah objek studi ini kaya dengan potensi di bidang seni budaya, salah satunya adalah seni musik keroncong. Musik keroncong belum mampu berkembang seperti jenis musik lainnya, namun musik keroncong mampu bertahan di tengah-tengah masyarakat. Untuk meningkatkan eksistensinya pemerintah dan berbagai pihak swasta tetap melakukan upaya pelestarian melalui lomba-lomba seperti event PSR, pemilihan BRTV, dan penyiaran melalui stasiun radio dan televisi, baik nasional maupun swasta. Di samping upaya tersebut di atas, keberadaan hotel dan restoran memberikan peluang yang sangat besar untuk lebih meningkatkan eksistensinya melalui pertunjukan secara rutin maupun insidental. Adanya upaya-upaya tersebut menyebabkan aktivitas musik keroncong di Kota Denpasar cukup semarak.
Secara khusus aspek estetika musik keroncong muncul dari perpaduan berbagai aspek baik musikal maupun non musikal. Perpaduan tersebut dapat dikaji sebagai berikut.
Pada umumnya seniman dalam berkreasi selalu memiliki atau mengharapkan tujuan yang jelas. Mereka punya juga mempertimbangkan apakah yang dilakukan hanya sebatas untuk presentasi estetis, atau hanya sebagai hiburan belaka. Apabila bertujuan sebagai presentasi estetis, maka seorang seniman mengharapkan adanya penikmat. Untuk tujuan hiburan, maka yang dipentingkan adalah peran serta siapa yang ingin menghibur diri. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa posisi seni dalam masing-masing masyarakat berbeda-beda.
Sebagai salah satu bentuk kesenian yang berkembang di masyarakat, kehadiran musik keroncong mempunyai beberapa fungsi, yaitu: 1) fungsi pendidikan 2) fungsi hiburan, 3) fungsi ekonomi, 4) fungsi sosial.
Fungsi Pendidikan
Karya seni dalam bentuk lagu-lagu keroncong merupakan salah satu media penting untuk pendidikan informal bagi masyarakat. Nilai-nilai pendidikan dapat diperoleh melalui lirik/syair yang tertuang dalam lagu. Masyarakat dapat memahami ajaran agama, budi pekerti dan ajaran lainnya yang berguna dalam meningkatkan eksistensinya.
Fungsi Hiburan
Musik atau lagu merupakan salah satu jenis bentuk konsumsi bagi kebutuhan batin manusia yang tergolong kebutuhan sekunder. Ketika mereka mengalami ketegangan atau kejenuhan setelah menyelesaikan suatu pekerjaan, atau sedang mengalami masalah, dengan mendengarkan musik merupakan salah satu upaya untuk melepaskan ketegangan. Musik merupakan salah satu hiburan yang cukup mudah untuk didapatkan baik melalui radio, televisi, MP3, maupun Hand phone.
Fungsi Ekonomi
Sebelum menjadi sebuah hasil komoditas, musik keroncong hanyalah sebagai karya seni yang berfungsi sebagai penyegar rohani atau hiburan di kala sedang beristirahat. Namun, keberadaannya kini telah beralih fungsi, disamping berfungsi hiburan juga berfungsi ekonomi. Hal ini berkat hasil sentuhan teknologi modern yang merupakan hasil budaya populer sehingga menjadikan lagu-lagu tersebut mulai memperlihatkan eksistensinya melalui bentuk penyajian. Berbagai bentuk komodifikasi diciptakan untuk mengemas lagu-lagu tersebut agar dikenal dan populer di masyarakat. Kemasan dalam bentuk kaset dan VCD ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama bagi penggemar lagu-lagu keroncong. Larisnya peredaran kaset dan VCD tidak saja menguntungkan bagi pemilik modal yaitu studio rekam, tetapi penyanyi, pemusik dan pencipta lagu juga merasakan ikut mendapatkan keuntungan dari segi materi.
Fungsi sosial
Ungkapan-ungkapan seni, baik yang seni ”adiluhung” maupun yang ”hiburan” di samping memiliki nilai estetis tentulah juga mempunyai fungsi-fungsi sosialnya (Edi Sedyawati, 2006:131). Fungsi sosial dalam kesenian dapat dilihat dari isi yang terdapat pada suatu bentuk kesenian yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat atau penonton agar bisa berbuat sosial terhadap lingkungan sekitarnya.
Fungsi sosial dalam musik keroncong, bisa dilihat dari peranan lagu-lagu keroncong yang dinyanyikan untuk kepentingan sosial dalam masyarakat. seperti misalnya dalam kegiatan syukuran, acara pernikahan. Dengan tujuan untuk menghibur para undangan yang menghadiri acara tersebut.
Untuk Memberikan komentar gunakan Fasilitas Forum > Berita. Fasilitas ini dapat diakses melalui alamat: http://forum.isi-dps.ac.id

Fakta Tentang Musik

Telah lama diketahui, musik menjadi media penenang psikologi manusia. Terhitung sejak masa filosof Yunani kuno, Plato dan Aristoteles. Rupanya banyak fakta seputar keampuhan musik bagi hajat hidup penghuni bumi. Berikut fakta lainnya:
  1. Bila dimainkan sesuai dengan susunan interval dan ritmenya, musik memiliki refleksi khusus yang bisa merangsang sel-sel saraf sehingga perasaan manusia bisa diperlemah, diperkuat ataupun dialihkan. Pengaruh itu bahkan telah dibuktikan secara ilmiah di sepanjang fase kehidupan manusia, mulai dari masa di embrio hingga masa senja.
  2. Musik berpengaruh pada sistem saraf sensorik-motorik, sistem saraf sadar, dan sel saraf lain. Dasar ini dijadikan metode penyembuhan baru pada gangguan mental di kalangan anak-anak cacat mental. Musik juga bisa meningkatkan rasa percaya diri dan mengontrol tindakan hyperaktif di kalangan anak-anak cacat mental serta bisa menciptakan perubahan mental dan perilaku yang signifikan.
  3. Samuel Halim menemukan bahwa efek Mozart dapat membantu penyembuhan penyakit Alzheimer (Sakit yang biasa diderita oleh lanjut usia ditandai dengan susah berjalan, bicara, jarang bergaul). Peneliti lainnya, Campbell, menemukan bahwa musik klasik membantu penyembuhan penyakit stress, kanker, dyslexia, dan tekanan darah tinggi. Musik klasik yang dimaksud adalah The Ultimate Mozart Album, Maksim, The Most Relaxing Classical Album in The World Ever.
  4. Peneliti dari Cleveland Clinic mengatakan, mendengarkan musik selama satu jam sehari bisa mengurangi rasa sakit kepala hingga 20 persen. Musik juga dinyatakan bisa mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit sebelum dan sesudah operasi. Menurut profesor di bidang terapi musik dari Arts and Quality of Life Research Center di Temple University, Cheryl Dileo, musik menstimulasi pelepasan zat kimia otak yang berfungsi menutupi rasa sakit.
  5. Penderita insomnia yang mendengarkan pianio klasik selama empat minggu mengalami perbaikan tidur. Terapi inimeningkatkan kadar melatonin, zat kimia otak yang mendorong tidur nyenyak.
  6. Mendengarkan musik riang bisa meredakan gejala-gejala depresi hingga 25 persen.
  7. Musik New Age bisa mengurangi kadar hormon stres cortisol.
  8. Menurunkan tekanan darah dan mengusir keletihan saat berolahraga.
  9. Musik juga merangsang pembentukkan sel-sel otak janin saat di dalam kandungan sang Ibu.
Dian Pujayanti

Tentang Musik

Musik adalah jemari halus yang mengetuk pintu kalbu untuk membangunkan kehangatan dari tidurnya yang lelap. Ketukan jemari itu membuat hamparan kenangan hadir kembali, setelah hilang di telan pekatnya malam. Ketukan itu membuat kenangan masa silam terbuka kembali, setelah di selubungi berbagai peristiwa yang selalu datang silih berganti.

Alunan nada nada musik adalah senandung lembut yang kerap hadir di lembah lembah imajinasi. Jika nada nada itu di lantunkan dalam melodi kesedihan, maka ia menghadirkan kenangan silam di saat gundah dan putus asa. Tapi jika di lantunkan pada saat hati senang, maka musik menghadirkan kenangan silam di saat damai dan bahagia.

Alunan nada nada musik adalah kumpulan suara kesedihan yang membuat segala kegelisahan memenuhi tulang rusuk, lalu menghadirkan seribu duka. Tapi ia juga bisa berupa susunan kata kata ceria yang segera menguasai kalbu kita, lalu menari riang disela tulang rusuk, menghadirkan seribu bahagia.

Alunan nada musik adalah bunyi petikan pada dawai, yang masuk ke pendengaran kita membawa gelombang lembut. Kadang ia mampu memaksa tetesan airmata menyeruak dari kelopak, kerana merasa gerah bagai tersulut oleh api kerinduan, tak tahan pada desakan gelisah cinta saat berpisah dengan kekasih, kerana himpitan kepedihan cinta yang luka tergores cakar cakar penantian.

Namun ia juga mempu menghadirkan simpul senyuman yang keluar perlahan dari gerakan lembut sepasang bibir indah, sebagai isyarat rasa senang bahagia. Alunan nada musik adalah nafas terakhir akalnya hati dan nafasnya jiwa.

Dipetik dari buku "Musik Dahaga Jiwa"
Oleh Khalil Gibran

Jumat, 25 Mei 2012

Lady Gaga Sebut Ada Dua Penghalang di Jakarta

LADY Gaga mengikuti betul setiap perkembangan tentang rencananya konser di Jakarta yang berbuntut kontroversi. Melalui akun twitternya, Gaga mengaku menghadapi tantangan terberat dibanding negara-negara lain yang disambanginya.

Untuk rencana konser di Indonesia, penyanyi bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta itu mengaku menghadapi dua tantangan, yaitu dari pemerintah dan organisasi massa. "Situasi di Jakarta dua kali lipat: pihak berwenang Indonesia menuntut aku menyensor konser, secara terpisah ada kelompok yang mengancam dengan kekerasan," kata Lady Gaga di akun @ladygaga
     
Meski demikian pelantun Poker Face itu tak surut nyali. Dia mengaku siap untuk konser sendirian.

"Jika konser tidak berjalan seperti yang dijadwalkan, aku akan melakukan BTWBall sendiri," tulisnya. (ken/rdl/nw)

Lady Gaga Sukses Konser di Filipina

VIVAnews - Meski diprotes dan didemo, konser Lady Gaga di Filipina sukses besar. Tiketnya juga laris manis. Konser yang awalnya direncanakan hanya satu kali, bahkan jadi digelar dua malam.
Gaga mengaku puas, ia juga tak peduli meski kelompok pemuda Kristiani berniat menggugatnya jika ada indikasi pelecehan agama, pemujaan setan, dan pencabulan dalam penampilannya.

Di tengah hujaman protes dan ancaman sensor, Lady Gaga tetap tampil di Manila, Senin, 21 Mei 2012 lalu. Konser digelar di gedung milik orang terkaya Filipina, Henry Sy.

Gaga sukses tampil di hadapan 40 ribu penggemarnya yang rela merogoh kocek US$370 per orang demi menonton aksi ikon pop dari Amerika Serikat itu.
Para penonton ramai-ramai men-tweet foto Gaga mengenakan gaun panjang kuning, warna gerakan People's Power di Filipina, saat dia dan para penari latar menari lincah membawakan lagu 'Born This Way' yang merupakan pembelaan terhadap keberadaan kaum gay.

Gaga tak hanya tampil satu hari. Pada Selasa malam, 22 Mei 2012, Gaga tampil lagi untuk kedua kalinya. Pemerintah Kota Manila jauh-jauh hari telah memperingatkan Gaga jika dalam konser perdananya ditemukan ada penghujatan, pemujaan setan, ketelanjangan atau perilaku cabul lainnya, maka ia akan dilarang konser pada hari kedua.
Namun, sebagaimana dimuat situs GMA News, Gaga malah balik menantang,
"Aku bukan makhluk di bawah pemerintahanmu, Manila."

Lady Gaga Meniru Gaya Marilyn Monroe

JAKARTA--MICOM: Gaya berpenampilan dan kebebasan berekspresi Lady Gaga dalam berbusana menunjukan sebuah karismatik yang tak boleh dilarang. Apalagi, penampilan itu menjadi ciri khas setiap artis.

Sederet artis yang memiliki ciri khas berbusana seksi sangat banyak. Misalnya, Paris Hilton, Eunhyuk Super Junior, dan Lindsay Lohan.

Kendati demikian, para artis dunia tersebut dinilai menirukan gaya penampilan zamannya Marilyn Monroe.

"Gaya panggung Lady Gaga sebenarnya bukanlah baru. Dulu ada Marilyn Monroe yang juga sempat menggegerkan dunia," ujar pengamat musik Bens Leo di Jakarta, Jumat (25/5).

Menurutnya, perubahan penampilan yang menjadi ciri khas Lady Gaga—baik pakaian dan gaya panggung—dapat membuat Lady Gaga tak percaya diri saat tampil di Istora Senayan, Jakarta, 3 Juni mendatang.

Untuk itulah, lanjutnya, ranah musik jangan sampai digubris segelintir organisasi masyarakat yang mengatasnamakan agama.

"Sekarang sudah era globalisasi. Kehadiran Lady Gaga paling hanya sehari. Jangan menjadikan momen ini sebagai pembunuhan karakter. Saya yakin, Lady Gaga pasti sudah diberitahukan untuk tampil sopan," tandas Bens.

Menurutnya, tempat-tempat yang sebelumnya juga menuai kontroversi soal perizinan konser Lady Gaga, seperti Korea Selatan dan Filipina, akhirnya berjalan aman.

"Selama di Asia, Gaga selalu menyesuaikan diri dengan budaya masing-masing negara. Saya kira venue di Jakarta paling luas sepanjang tur Asia, sepertinya Gaga paling menunggu penampilannya di sini." (Iwa/OL-9)

Penolakan Terhadap Lady Gaga Terus Bergulir

JAKARTA--MICOM: Kumpulan mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam The Jakarta Institute menolak kedatangan penyanyi kontroversial Stephanie Germanotta atau yang lebih dikenal dengan nama Lady Gaga.

Menurut mereka, Lady Gaga kerap kali menggunakan lambang dan simbol yang kontra terhadap kebudayaan Indonesia.

"Kita menolak kedatangan Lady Gaga ke Indonesia karena bertentangan dengan nilai-nilai bangsa dan tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia," kata Direktur Eksekutif The Jakarta Institute (TJI) Zulfian S Rehalat yang didampingi oleh Direktur Sosial Politik dan Budaya TJI La Ode Ahmadi, di Jakarta, Jum'at (25/5) malam.

Ia meminta Menkopolhukam serta Polri untuk tegas menolak artis itu.

"Mendesak kepada pemerintah (Menkopolhukam serta Polri) untuk secara tegas menolak kehadiran Lady Gaga, serta jangan dipolitisasi," tegasnya. (OX/OL-12)

Jakmania Tolak Lady Gaga

Metrotvnews.com, Jakarta: Sekelompok orang yang mengaku sebagai suporter garis keras Persija atau dikenal dengan Jakmania ikut berunjuk rasa menolak Lady Gaga di depan Gedung Baharkam Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/5). Mereka bergabung dengan massa Forum Umat Islam (FUI).

Koordinator Wilayah Jakmania Garis Keras, Irlan, mengatakan, penolakan yang dilakukan pihaknya melihat dari sisi sepakbola. Ia menilai, Persija yang merupakan klub sepakbola asal Jakarta ditolak berkali-kali main di Gelora Bung Karno. Namun, kata Irlan, kenapa Lady Gaga dari Amerika Serikat bisa konser di tempat itu.

"Jelas-jelas Persija kebanggaan Jakarta. Kita suporternya anak Jakarta juga. Nah Senayan ada di Jakarta. Tapi kenapa kita kagak pernah boleh main di sana. Malah Lady Gaga diizinin," kata Irlan.

Irlan berharap, Polri tak mengeluarkan izin konser penyanyi eksentrik asal AS itu. Irlan mengaku, tak mempermasalahkan bila konser ingin digelar di kota lain, asal jangan Jakarta. Irlan pun sempat berorasi bersama koordinator aksi lainnya.

Massa FUI yang diperkirakan lebih dari 500 orang itu terdiri dari beberapa ormas, di antaranya Front Pembela Islam dan Gerakan Reformasi Islam. Mereka menolak Lady Gaga karena penyanyi berjuluk Mother Monster itu dinilai sering mengumbar bagian tubuh dalam penampilannya.

Selain itu, lirik lagu, gaya, karakter, dan ideologi Lady Gaga dicap sebagai pemuja setan. Untuk itu, mereka menolak konser tersebut tanpa syarat. Massa menyatakan siap menduduki GBK bila konser tetap digelar.(IKA)

Santriwati Bakar Foto Lady Gaga

CIAMIS –  Reaksi penolakan terhadap rencana konser Lady Gaga di Jakarta, juga datang dari daerah. Massa dari daerah bahkan mengancam datang ke Jakarta untuk meneriakkan penolakannya.


Di Kabupaten Ciamis misalnya, massa santri dan santriwati  Pondok Pesantren  Miftahul Huda Utsmaniyyah di Dusun Cikole Desa Cijulang Kecamatan Cihaurbeuti membakar foto Lady Gaga, kemarin (24/5) pukul 09.00 di halaman pesantren.

Koordinator Aksi yang juga merupakan santriwati di Ponpes MiftahulHuda Utsmaniyyah, Siti Aisah (20), mengatakan sebagai perempuan, jelas dia merasa dilecehkan dengan kelakuan Lady Gaga yang seronok, melebihi batas kodrat wanita. Untuk itu dia dan teman-temannya menolak tegas kedatangan Lady Gaga ke Indonesia. ”Saya tolak Lady Gaga,” terang Siti.

Koordinator aksi dari santri Muhamad Warman mengatakan apabila pemerintah mengeluarkan ijin konser Lady Gaga, sama artinya secara langsung menghancurkan moral generasi anak bangsa. Bila sampai konser itu jadi, pihaknya juga tidak akan tinggal diam dan akan pergi berdemonstrasi ke Jakarta. “Kita tolak Ledy Gaga ke Indonesia dengan harga mati dan siap perang melawan seorang kapir,” tegasnya.

Sesepuh Ponpes Miftahul Huda Utsmaniyyah KH Ma’sum Ahmad Hasan menegatakan seribu orang  lebih santrinya jelas menolak keras kedatangan Lady Gaga ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah serta Polri bisa melihat persentase penolakan dari masyarakat.

Dia menilai hanya 20 persen orang yang mendukung sedangkan penolakan mencapai 70 persen. Kedatangan Lady Gaga pun akan lebih besar mudaratnya dibandingkan manfaatnya.“Bila tetap masih memberi ijin,  kita lihat saja aksi selanjutnya yang akan dilakukan kami, ” tegas KH Ma’sum yang juga Ketua Dewan Suro Jawa Barat Front Pembela Islam (FPI).

Di lokasi terpisah, di wilayah Kota Ciamis sekitar pukul  11.00 penolakan terhadap Lady Gaga dilakukan ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Ciamis. Mereka
membagi-bagikan selembaran penolakan kedatangan  Lady Gaga kepada pengguna jalan.

Korlap FPI H Wawan Abdul Malik Marwan mengatakan pembagian selembaran penolakan itu tujuanya supaya masyarakat tahu dan bahwa Lady Gaga tidak harus datang ke-Indonesia. Sangat tidak perlu kedatanganya, bila pun datang pihaknya juga tidak akan tinggal diam , tentunya akan aksi lebih besar ke Jakarta.

Massa yang turun ke jalan di Kebupaten Ciamis, kemarin bukan hanya FPI, namun bersama Frum Islam Bersatu (FIB) Kabupaten Ciamis. Baginya Lady Gaga sebagai penyebar kemusyrikan, penyeru sex bebas, merusak moral remaja, ikon pornografi, pornoaksi serta penghina seluruh agama sebagai penganut atheis.

“Kami tegaskan  Mabes Polri  harus bisa tegas tolak konser Lady Gaga, karena umat Islam jelas marah. Kami pun tidak akan tinggal diam,” pungkas Wawan kepada Radar Tasikmalaya. (isr/sam/jpnn)

H-9, Lady Gaga Belum Diizinkan Konser di Jakarta

JAKARTA - Kurang 10 hari pelaksanaan konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno (GBK) 3 Juni mendatang, pihak promotor Big Daddy tak juga mendapat izin dari kepolisian. Hal ini makin menguatkan indikasi bahwa sang Mother Monster itu batal manggung di Indonesia.

Belum adanya izin dari kepolisian diungkapkan perwakilan Big Daddy, Arif Romadhoni saat menggelar press conferences di Elecletic Cafe Cilandak Town Square, Jumat (25/5). "Sampai saat ini kami masih menjalin komunikasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan izin konser," kata Arif.

Ia juga membantah bahwa manajemen Lady Gaga sudah resmi membatalkan konser di Jakarta. "Tidak pernyataan seperti itu. Saat ini tim Big Daddy masih di Singapura untuk mendiskusikan dengan Lady Gaga," jelasnya.

Seperti diberitakan AFP, Lady Gaga melalui manajernya, Tony Carter, menyatakan membatalkan konser Lady Gaga di Indonesia. Hal ini disampaikan saat menjadi keynote speaker di Music Matters Singapura. Alasannya, Lady Gaga merubah penampilan saat konser.

Arif berjanji jika memang konser Lady Gaga memperoleh izin di Jakarta, pihaknya berjanji akan mematuhi nilai kesopanan yang dipegang masyarakat Indonesia. (abu/jpnn)

Senin, 16 April 2012

The Best Capoeira Brazil


Tarian Capoeira

Seni bela diri capoeira memang sangat menarik. Musik yang menarik serta gerakan bela diri akrobatik yang seperti tarian ini, cukup mengundang perhatian kalangan muda di Indonesia. Seni bela diri ini pun telah berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 1990-an.
Seni beladiri Capoeira ini berasal dari Brazil yang dikembangkan oleh para budak Afrika di daerah tersebut sekitar tahun 1500-an. Pada zaman dahulu, mereka melakukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar). Mereka menggunakan musik untuk menyembunyikan latihan mereka.

Para budak hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi, dipaksa untuk bekerja dan seringkali mendapatkan hukuman fisik. Jumlah budak ini sedikit, mereka tidak mempunyai senjata, hidup dalam hukum kolonial, dan memiliki ketidakcocokan antara perbudakan dari kultur afrika yang berbeda serta pengetahuan yang sedikit tentang pulau dan lingkungan. Dengan kondisi tersebut, mereka pun akhirnya terpacu untuk melakukan pemberontakan.
Dalam lingkungan ini, capoeira akhirnya mulai berkembang. Bukan hanya sekedar gaya berkelahi, namun capoeira diciptakan sebagai harapan untuk hidup, alat di mana seorang budak yang melarikan diri, tanpa dipersenjatai apapun, dapat bertahan dalam permusuhan, daerah yang tidak diketahui dan menghadapi pemburu capitães-do-mato (agen kolonial bersenjata yang bertugas mencari para pelarian).
Di akhir abad ke -19, perbudakan di Brazil sudah mulai dihapuskan. Namun, orang kulit hitam yang bebas tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki pekerjaan dan dipandang rendah oleh masyarakat. Capoeira pun mereka pertahankan sebagai sarana rekreasi dan praktek seni bela diri. Namun, kemampuan seni bela diri ini akhirnya disalahgunakan dan para praktisinya yang disebut capoeiristas yang akhirnya menjadi bodyguard, tentara bayaran dan bahkan pembunuh bayaran.
Capoeira akhirnya dilarang di tahun 1890 karena dianggap meneror Rio de Janeiro. Setiap warga yang tertangkap berlatih capoeira akan ditangkap, disiksa dan sering dimutilasi oleh polisi. Praktek capoeira pun kembali dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hingga tahun 1932 ketika pelarangan capoeira sudah tidak sekuat sebelumnya, Mestre Bimba memperoleh izin untuk membuka sekolah capoeira pertama di Salvador.
Capoeira saat ini bukan hanya sebagai seni bela diri dari Brazil, namun juga menjadi penyebar kultur aktif Brazil di seluruh dunia. Sejak tahun 1970-an, para ahli capoeira mulai beremigrasi dan mengajarkan capoeira di berbagai negara. Capoeira pun berubah menjadi kebanggaan warga Brazil.
Bagi anda yang tertarik untuk mempelajari seni beladiri capoeira, di Indonesia sudah terdapat sekolah capoeira yakni Sinha Bahia de Capoeira International yang telah berdiri sejak tahun 2003. Sekolah ini didirikan atas inisiatif Paul Andrew Stevens yang berkebangsaan Amerika Serikat namun lahir di Indonesia. Di sekolah capoeira ini akan diajarkan cara untuk selalu berfikir strategis- menganalisa keadaan, mengenal arti kehidupan, disiplin, kepandaian bergaul, dan ketenangan pikiran. Selain itu, capoeira pun bermanfaat intuk menjadikan tubuh lebih bugar yang nantinya akan membentuk kekuatan, ketahanan dan kelenturan otot.

Tari Samba

Tari Samba merupakan salah satu tarian yang berasal dari Afrika yang kemudian dibawa ke negara Brazil oleh para budak Afrika. Di Brazil tari Samba kemudian berkembang sebagai tarian rakyat.
Dan sejak tahun 1935 tarian Samba selalu ditampilkan pada karnaval Brasil yang diadakan setiap tahunnyadi Rio de Jeneiro.
Tari Samba
Walaupun tari Samba berasal dari Afrika tapi tarian ini lebih dikenal sebagai simbol dari negara Brasil dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Brasil.
Tidak seperti tarian latin lainnya seperti Salsa dan Tango yang membtuhkan pasangan untuk melakukannya. Tari Samba bisa dibawakan secara individu.
Tidak hanya sebgai tarian yang bisa menimbulkan aura seksi ketika menarikannya. Tari Samba ternyata juga bisa dijadikan untuk membakar kalori dalam tubuh.
Gerakan tarian yang cepat akan membuat seluruh tubuh bergerak dan meningkatkan detak jantung. Dengan begitu proses pembakaran kalori pun lebih lama dan banyak.
Dikatakan bahwa menarikan tarian latin seperti tari Samba selam satu jam sama akan membakar kalori sebnayak kkta berenang atau berjalan selama satu jam.
Apalagi dengan diiringi musik yang dapat membangkitkan semangat, membakar kalori sekarang tidak lagi membosankan dan terlihat berat.
Hampir semua lagu bertempo 2/2, 4/4 dan 6/8 bisa dijadikan latar untuk latihan tari Samba. Selain bisa membakar kalori, tari Samba juga menghilangkan stres akibat bekerja.
Dengan tari Samba selain bisa mendapatkan tubuh kencang yang seksi kita juga terhindar dari stres yang bisa mengakibatkan penuaan dini.(nn)

Sejarah Tari Salsa

Salsa” berasal dari bahasa Spanyol yang secara harafiah berarti saus ( inggris : “Sauce” ) yang secara spesifik sebetulnya merupakan sejenis saus sambal / saus pedas yang biasanya digunakan untuk makanan Amerika Latin. Namun, pengertian Salsa sebagai sebuah dance dan aliran musik ternyata telah melewati perjalanan sejarah yang sangat panjang dan penuh dengan kontroversi.
Mungkin nenek moyang dari musik “Salsa” yang kita ketahui sekarang adalah yang sebetulnya dahulu disebut sebagai Cuban Son, sebuah aliran musik yang berasal dari provinsi Oriente di daerah Cuba. Cuban Son mulai terbentuk pada akhir abad 19, dengan mewakili perpaduan budaya Afrika dan Spanyol, memadukan konsep rhythm, harmoni, dan melodi dari kedua belah tradisi. Pada awal abad 20, musik Son telah merasuki berbagai genre musik Cuba, dengan ciri khas adanya ritmik clave yang sampai sekarang menjadi trade mark musik Salsa. Alat-alat musik tradisional yang digunakan pada awal lahirnya Son diantaranya tres, bongo, clave, maracas, güiro, dan instrument yang mewakili bass ( marímbula, botija, atau contra bass ala eropa ), serta vokal. Sebelum dimulainya penggunaan instrument piano dan guitar, tres merupakan satu-satunya instrument melodis yang bertanggungjawab menyediakan unsur melodic dan harmonic pada lagu.
Pada tahun 1940, beberapa grup Cuba mengembangkan son-montuno, yang kemudian lahir menjadi musik dansa yang sangat digemari. Saat itulah son-montuno sudah berkembang dengan diikutsertakannya instrument-instrument seperti brass section, piano, conga, dll.
Sebetulnya pembicaraan kontradiktif tentang musik Salsa banyak disebabkan karena permasalahan politis dan strategi bisnis. Pada masa revolusi Cuba, banyak musisi Cuba yang eksodus ke daratan amerika, yang kemudian menyebabkan perbedaan hasil dalam proses perkembangan budaya musik Son di kedua negara. Perbedaan ini menyebabkan perdebatan dalam terminologi yang digunakan untuk musik yang berasal dari Cuba itu sendiri, yaitu “Salsa” semenjak istilah tersebut muncul pada awal 1970-an. Sampai sekarang istilah tersebut masih diperdebatkan.
Banyak orang Cuba yang berpendapat bahwa istilah Salsa sebetulnya tidak ada, karena sebetulnya musik tersebut lebih ditepat disebut Cuban Son, yang kemudian diberi “label” untuk kepentingan komersil oleh industri musik amerika. Pada akhirnya, istilah Salsa kemudian berkembang menjadi pengertian luas yang mewakili musik Afro-Cuban yang berasal dari pantai timur ( East Coast ) dan Puerto Rico yang sedikit banyak juga ikut andil dalam perkembangan musik tersebut.
Pada tahun 1980-an, dunia Salsa mengalami persaingan yang sangat ketat dengan musik merengue dari Republik Dominica yang sangat kental dengan nuansa dansa yang kita kenal dengan nama two steps, plus penampilan musisi-musisi merengue yang terkenal atraktif di atas panggung. Dampak dari persaingan ini, musisi salsa justru melakukan inovasi yang kontradiktif, mereka justru memperkenalkan style salsa yang lebih cooling-down dimana terjadi penurunan tempo pada lagu, dan penggunaan lirik dalam bahasa inggris mulai diperkenalkan. Musik tersebut kini kita kenal dengan Romantic Salsa, yang meskipun tidak se-energik musik Salsa sebelumnya, namun ternyata memiliki tingkat penjualan yang meningkat pada industri rekaman.
Style ini kemudian memperkenalkan bintang-bintang baru pada tahun 1990-an yang ditargetkan pada segmen-segmen pasar anak muda amerika, dan akhirnya popularitas musik salsapun terus meningkat. Secara karakter (selain perbedaan tempo), sound dalam Romantic Salsa juga sudah mulai menggunakan peralatan elektronik dari keyboard-keyboard modern dan electric piano, yang biasanya didominasi oleh musik jazz, pop, funk, fusion, dan rock pada masa itu.
Meskipun musik salsa pada awalnya lebih dikenal pada teritori New York dan daerah selatan amerika, namun sejalan dengan meningkatnya popularitas, musik tersebut mulai dikenal secara merata diseluruh daratan amerika. Secara budaya, musik salsa pun berkembang tidak hanya sebagai Dance Music, namun juga sebagai “Listening Music”, dengan perpaduan antara unsur mainstream jazz, dan be bop, yang kemudian melahirkan Latin Jazz ( juga disebut Cuban Jazz ), dengan artis-artis diantaranya Machito, Bauzá, O’Farrill, George Shearing, Cal Tjader, Mongo Santamaría, Willie Bobo, Clare Fischer, dll. Beberapa orang menyebut aliran ini sebagai perpaduan antara musik Carribean dengan Amerika Utara, yang sebelumnya belum terkolaborasi dengan baik
Source: http://www.salsa-clinic.com/sls_his.htm

Tarian Shuffle Dance

Shuffle Dance, ya tarian ini memang sedang marak di kalangan anak muda indonesia kini, meskipun baru tenar, sebenarnya tarian ini sudah ada sejak lama sekitar tahun 1980-an di bawah tanah rave scene musik Melbourne, Australia.

Gerakan Shuffle pada dasarnya adalah tumit dan kaki yang bergerak cepat sehingga terlihat seakan menempel ke tanah, yang suka ke klub pasti tahu tarian ini, ada 2 macam gerakan Shuffle Dance, yaitu Running man dan T step, seperti namanya gerakan ini seperti berlari namun ditempat. dan T step adalah gerakan layaknya membentuk huruf T.

Menarikan shuffle dance selain membuat pemainnya merasa senang karena bisa unjuk bakat ternyata juga menyehatkan. Karena dengan 5 menit menarikan shuffle ternyata membakar kalori setara dengan 30 menit melakukan treadmil.

lalu seperti apa sih tarian Shuffle Dance ini? saksikan video berikut ini.


jika kalian tertarik untuk belajar lagi untuk memperdalam ilmu bershuffle ria, kalian bisa belajar melalui situs Howtoshuffledance.com, pada situs ini kalian bisa belajar dengan mengikuti video tutorial macam - macam aksi Shuffle Dance.

Kesenian Tarian Jepang

Bon Odori Acara menari bersama yang disebut Bon Odori (盆踊り?, tari Obon)
dilangsungkan sebagai penutup perayaan Obon. Pada umumnya, Bon Odori
ditarikan bersama-sama tanpa mengenal jenis kelamin dan usia di
lingkungan kuil agama Buddha atau Shinto. Konon gerakan dalam Bon
Odori meniru arwah leluhur yang menari gembira setelah lepas dari
hukuman kejam di neraka.
Bon Odori merupakan puncak dari semua festival musim panas (matsuri)
yang diadakan di Jepang. Pelaksanaan Bon Odori memilih saat terang
bulan yang kebetulan terjadi pada tanggal 15 Juli atau 16 Juli menurut
kalender Tempō. Bon Odori diselenggarakan pada tanggal 16 Juli karena
pada malam itu bulan sedang terang-terangnya dan orang bisa menari
sampai larut malam.
Belakangan ini, Bon Odori tidak hanya diselenggarakan di lingkungan
kuil Shinto. Penyelenggara Bon Odori sering tidak ada hubungan sama
sekali dengan organisasi keagamaan. Bon Odori sering dilangsungkan di
tanah lapang, di depan stasiun kereta api atau di ruang-ruang terbuka
tempat orang banyak berkumpul.
==================================
Eisa ( Okinawan Dance and Percussion)
Adalah bentuk tarian rakyat yang unik kepada orang-orang dari
Kepulauan Ryukyu. Meskipun dilakukan berkali-kali sepanjang tahun di
berbagai festival, pertunjukan Eisa terkonsentrasi di sekitar
pertengahan bulan Juli. Ini adalah tradisi berabad-abad yang panjang,
untuk menandai akhir Festival Obon.
Hal ini ditarikan oleh 20-30 pemuda dan / atau perempuan, terutama
dalam lingkaran dengan iringan bernyanyi, nyanyian, dan drum oleh para
penari, dan lagu-lagu rakyat bermain di sanshin. Tiga jenis drum yang
digunakan dalam berbagai kombinasi, tergantung pada gaya regional:
yang ōdaiko Tong drum besar, sedangkan shimedaikoSebuah menengah drum
yang mirip dengan yang digunakan dalam Noh teater, dan yang paaranku
tangan gendang kecil yang mirip dengan yang digunakan dalam upacara
Buddha. Para penari juga kadang-kadang bermain gong tangan kecil dan
alat musik yotsutake. Eisa penari memakai berbagai kostum, biasanya
menurut tradisi lokal dan gender penari, kostum modern seringkali
berwarna cerah dan fitur sorban, karakteristik kusut warna-warni
Ryukyu-gaya. rompi Khusus dan legging juga populer.
================================================

The sanshin (Okinawan Traditional Strings)
The sanshin (三 线, secara harfiah "tiga senar") adalah alat musik
Okinawa dan prekursor dari shamisen Jepang. Sering disamakan dengan
banjo, itu terdiri dari tubuh python kulit yang tertutup, leher dan
tiga senar.
kemiripan dekat Its baik dalam penampilan dan nama ke sanxian Cina
menunjukkan asal China, yang lama Kerajaan Ryukyu (Okinawa pra-Jepang)
yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Cina. Pada abad ke-16,
sanshin mencapai pelabuhan perdagangan Jepang di Sakai di Osaka,
Jepang. Di Jepang daratan, maka berkembang menjadi shamisen yang lebih
besar.
Nama Okinawa untuk string adalah (dari tebal ke tipis) uujiru (男 弦,
"string laki-laki"), nakajiru (中 弦, "string tengah"), dan miijiru (女
弦, "perempuan string"). Senar berwarna putih, kecuali di Amami, di
mana mereka berwarna kuning.
Secara tradisional, pemain mengenakan plectrum, terbuat dari material
seperti tanduk kerbau, pada jari telunjuk. Masih banyak dilakukan,
sementara yang lain menggunakan pick gitar atau kuku jari telunjuk.
Dalam Amami, panjang, plektra sempit bambu juga digunakan.
Di Jepang daratan, banyak orang lihat sanshin sebagai jabisen (蛇皮 线,
secara harfiah "ular-kulit string") atau jamisen (蛇 三 线, "ular tiga
senar") karena tubuh alat memiliki penutup kulit ular. Sebuah jembatan
bambu menimbulkan string dari kulit.
Pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II, Okinawa yang dibuat sanshin
dari kaleng kosong, yang dikenal sebagai "Kankara sanshin".
========================================

Kouchi Yosakoi
Yosakoi (よ さ こい) adalah gaya yang unik tarian yang berasal dari
Jepang. Yosakoi mulai di kota Kochi pada tahun 1954, sebagai rendition
modern Awa Odori, tarian musim panas tradisional. menari yosakoi-style
telah banyak tersebar di seluruh Jepang. Gaya tari sangat energik,
menggabungkan gerakan tarian tradisional Jepang dengan musik modern.
Tarian koreografer yang sering dilakukan oleh tim besar. Seiring
dengan jumlah sekolah yosakoi profesional dan tim kota tari, yosakoi
juga merupakan acara populer selama festival olahraga yang
diselenggarakan oleh Jepang sekolah SD, SMP, dan SMA. peserta yosakoi
mencakup pria dan wanita hampir segala usia – kadang-kadang dalam satu
Salah satu aspek yang menentukan tari yosakoi adalah penggunaan
naruko: kentungan kayu kecil yang diselenggarakan di tangan penari
masing-masing. Naruko pada awalnya digunakan di Prefektur Kochi untuk
menakuti burung-burung dari sawah. The naruko tradisional telah
pengocok hitam dan kuning pada tubuh kayu, tapi kelompok yosakoi
naruko paling modern membuat mereka sendiri, memilih warna dan bahan
yang sesuai dengan kostum mereka. Penggunaan naruko diperlukan dalam
tarian yosakoi, tetapi banyak kelompok juga menggunakan instrumen
dipegang tangan lain atau alat peraga, seperti drum, instrumen perkusi
lain, bendera, tongkat, dan mengapung.
==========================================
Penggunaan taiko dalam perang
Di Jepang pada masa feodal, taiko sering digunakan untuk memotivasi pasukan, menolong menentukan langkah barisan, dan mengatur perintah atau pengumuman. Menjelang atau pada saat memasuki pertempuran, taiko yaku (penabuh drum) bertanggung jawab untuk menentukan langkah barisan, biasanya dengan enam langkah untuk setiap pukulan drum (ketukan-2-3-4-5-6, ketukan-2-3-4-5-6).
Menurut salah satu catatan sejarah (Gunji Yoshu), sembilan rangkai dari lima ketukan berarti memanggil sekutu ke medan tempur, sementara sembilan rangkai dari tiga ketukan, yang dipercepat tiga atau empat kalinya, adalah panggilan untuk maju dan mengejar lawan.
tim. Dalam dialek provinsi Tosa (modern-hari Prefektur Kochi),
"yosakoi" berarti "Ayo pada malam hari."
================================================== ======

Macam - Macam Tarian Daerah Indonesia

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia Indonesia memeliki beragam suku, agama, bahasa, dan budaya yang berbeda. Dari budaya tersebut lahirlah seni Tari daerah atau tari Tradisional yang mencerminkan masing-masing daerah dan kebudayaan. Berikut ini macam-macam tarian daerah Indonesia dari Sabang sampai Merauke

Tarian Daerah Indonesia

MACAM-MACAM TARIAN DAERAH DI INDONESIA

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diberikan secara dinamis dan memikat hati.Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa

3.Tarian-tarian daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

4. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

5. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

Tart Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

6. Tari-tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.

13. Tari-tarian Daerah Lampung.
Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

14. Tari-tarian Daerah Maluku

Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.

Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat danTengah

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.

19. Tari-tarian Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

Tori Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi

20 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan

Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.

21. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.

Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

24. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sam.

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

27. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.

Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai

28. Tari-tarian Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.

Selasa, 03 April 2012

Why Be Independent?




Oleh : Endah Widiastuti
______________________

Why Be Independent?

Ini adalah judul Bab 2 dari buku yang saya baru saya beli hari Sabtu kemarin di Coffeewar, kafe kopi nikmat di Kemang Timur. Saya tertarik melihat judul buku ini. “I Don’t Need a Record Deal, (Your Survival Guide for The Indie Music Revolution)” karya Daylle Deanna Schwartz.

Buku yang ditulisnya tahun 2005 sangat menarik. Bab 1 isinya adalah daftar nama 150 orang yang bergerak di industri musik yang menjadi narasumber bagi bukunya. Tercantum nama, bidang yang ditekuni dan jabatan dalam industri yang dikerjakan. Lalu, hari ini saya membaca Bab 2 yang membuat saya sangat terinspirasi.

"I believe that independence breeds happiness, and happiness breeds creativity. Too many artists are unhappy with their record deals. Many don’t have the creative freedom that leads to their best work." (p.32)

Kalimat pertama dalam bab ini membuat saya tercengang…

"I love being independent – in every way. It gives me freedom and a platform. I feel like independent artists are in the front covered wagon in a whole new frontier. No one knows where we’re going yet. I love the word independent and everything that goes along with it." (David Ippolito, p.32)

Kutipan kalimat dari David Ippolito membuat saya kembali tersadar.. WHY BE INDEPENDENT? Kalimat tanya itu menjadi pondasi dasar buat kami… Endah N Rhesa… 4 tahun lalu ketika memutuskan untuk menjadi musisi independen. Banyak sekali pertanyaan yang ditujukan kepada Endah N Rhesa, “Kalian nggak mencoba ke major label?”.

Menjadi musisi independen adalah pilihan. Kami memilih untuk menjadi musisi independe bukan karena kami tidak PeDe dengan musik kami. Bukan karena kami sudah memiliki keyakinan bahwa musik kami hanya bisa dinikmati segelintir orang… bukan.. bukan itu. Kami menyadari bahwa musik kami layak untuk dinikmati banyak orang karena hasil rekaman yang baik dan desain cover yang baik. Setidaknya, kami sudah mencapai batas maksimal saat memproduksi CD Nowhere to Go. Batas maksimal kemampuan, fasilitas, dan dana yang ada.

Kami memilih untuk menjadi musisi independen karena alasan yang sama dengan Mr. Ippolito di atas. Hey... industri musik ini menarik. Apalagi di Indonesia... wow! Sangat menarik! Saya dan Rhesa tidak mau hanya sekedar menjadi ”pengikut” dari alur industri yang ada. Kami ingin belajar banyak dari industri ini. Bagaimana cara kami memproduksi album, biaya duplikasi, membangun manajemen dengan cara belajar banyak hal melalui demajors, berhubungan dengan media, dan yang terpenting adalah berinteraksi secara intensif dengan pendengar musik kami.

Bab ini juga membahas fakta bahwa industri major label melibatkan uang dalam jumlah yang sangaaaaat besar. Jadi wajar sekali apabila musisi yang masuk ke dalam industri major dan harus berkompromi dengan banyak hal, tentu saja berkaitan dengan menjual sebanyak-banyaknya demi keuntungan sebesar-besarnya. Banyak musisi yang masuk ke dalam industri major label kecewa ketika banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan mereka karena musisi-musisi tersebut tidak menyadari bahwa ada suatu sistem bisnis yang tidak mereka ketahui. Mendanai rekaman sebuah band dan duplikasi minimal 10.000 keping plus promosi membutuhkan biaya ratusan juta rupiah. And i believe... there’s no free lunch for bussiness. Tapi untuk musisi yang sadar dengan bisnis ini, maka mereka tahu bagaimana “bermain” di dalamnya dan tetap bisa tidur dengan nyenyak.

Bab ini memberi contoh beberapa musisi yang berangkat dari dunia independen seperti Dave Matthews Band, yang akhirnya mereka bekerja sama dengan Major label. Salahkah? Oh, tidak! Sejauh Si Major Label akhirnya mau mengakomodir semua keinginan musisi tersebut. Dave Matthews Band gitu loh.. tentu saja DMB berhasil membuktikan dirinya setelah menjual ratusan ribu kopi secara independen lalu Si Major Label tertarik untuk bekerja sama dengan menerima si DMB ini apa adanya.

”Being independent gives you control over your career. That doesn’t mean you’ll succeed, but it’s an opportunity”. (p. 38)

I love this phrases. Yang kita butuhkan adalah kesempatan. Kesempatan untuk menciptakan, didengar, mendapatkan keuntungan, membuktikan bahwa kita BISA. Dan kita harus memiiki kontrol terhadap apa yang kita kerjakan.

Saya dan Rhesa memiliki karakter yang sama dalam hal ini. Kami sama-sama senang memegang kendali terhadap hal-hal yang kami kuasai. Kalau pun kami tidak tahu maka kami akan mempelajari ilmunya sampai bisa. Dan ada keyakinan bahwa kami BISA. Saya rasa ini bukan karakter EGOIS atau IDEALIS. Ini adalah karakter LEADER. Rhesa memiliki kekuatan dalam konsep. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep album Nowhere to Go, desain gambar dan cerita-cerita di dalamnya. Cek saja www.endahnrhesa.com , Rhesa-lah yang membuat website kami. Rhesa juga memiliki insting bisnis yang bagus. Dia juga tahu strategi dalam memasarkan suatu produk tanpa terkesan murahan. Dan Rhesa sangat perfeksionis dalam mengerjakan segala hal, terutama masalah konsep dan produksi.

Sedangkan saya adalah orang yang HARUS tahu teknis dan detail pengerjaannya. Baik sisi dealing kontrak dan bahasa hukumnya, negosiasi, detail acara, jadwal, keuangan, sampai dengan strategi marketing dan promosi. Saya harus tahu banyak hal, tetapi bukan berarti saya yang harus mengerjakannya. Beruntung saya punya kakak ahli hukum dan jagoan bikin kontrak, jadi setiap saat saya bisa berkonsultasi mengenai kontrak dengan dia. Beruntung saya punya teman-teman demajors yang sarat pengalaman dalam masalah bisnis musik dan saya pun belajar banyak dari mereka. Beruntung saya berada di tengah-tengah manusia yang kritis terhadap industri musik saat ini, sebut saja beberapa teman seperti David Karto, Danny Ardiono, Cozy Street Corner, Bonita, Anda, Abang Edwin, Wendi Putranto, Rendi Raditya, Andre Harihandoyo, Ralmond, dan... banyak lagi... yang setiap saat bisa berdiskusi dan tentu saja saya menimba ilmu setiap kali bercakap-cakap dengan mereka.

Kembali lagi ke bab Why Be Independent?

Kenapa?

Saya ingat ketika di Singapura minggu lalu dalam, berbincang-bincang dengan pria baik hati bernama Rama Dewa. Rama berbaik hati memberikan tempat bagi kami untuk singgah di tempatnya untuk meringankan biaya kami di sana. Selain itu saya mendapatkan pesan yang cukup berarti dari Rama.

"Kalau lu yakin dengan apa yang lu jalani ya terusin aja. Kalau lu bangga dengan pekerjaan lu, gue rasa lu nggak akan mempermasalahkan apakah duit lu banyak atau enggak. Karena kaya atau miskin itu relatif. Tapi kalau lu bangga dan bahagia dengan apa yang lu kerjakan itu nilainya sudah lebih dari apa pun."

Saya terhenyak... I am full time musician. Independent. Kaya? Yang pasti, saya BAHAGIA dan BANGGA terhadap apa yang saya kerjakan.

GITAR-GITAR TERMAHAL DI DUNIA



Berapa harga gitar termahal yang anda ketahui? Rp. 100 juta? Rp. 200 juta? Sangat jarang sekali harga sebuah gitar mencapai ratusan juta tanpa embel-embel di belakangnya. Biasanya harga satu buah gitar tak lebih dari 8 digit. Tingginya harga sebuah gitar biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor seperti dalam event apa gitar itu dijual, dan siapa pemiliknya.

Berikut ini adalah daftar 3 besar gitar termahal di dunia (dirangkum dari berbagai sumber) :

Tempat ke-3 diduduki oleh Gibson ES-335 1964 milik Eric Clapton yang terjual dengan harga USD 847.500 atau setara dengan Rp. 7.881.750.000,- (Rp. 7,8M). Sementara posisi ke-2 ditempati oleh Fender Stratocaster 'Blackie'. Juga salah satu gitar bersejarah dari Eric Clapton. Gitar yang diberi nick name Blackie ini terjual dengan harga USD 959.500. Harga gitar ini setara dengan Rp. 8.635.500.000,- (Rp. 8,6M). Yang menarik, 'Blackie' pada awalnya hanya ditawarkan dengan harga kisaran USD 150.000 sebelum akhirnya membengkak hingga lebih dari 6 kali lipatnya.
Sementara di posisi teratas yang memegang rekor harga gitar termahal didunia dipegang oleh Fender Stratocaster Standar Series yang ditandatangani oleh sejumlah musisi seperti Jimmy Page, Eric Clapton, Mick Jagger, Brian May, Liam Gallagher, Jeff Beck, Pete Townshend, Ray Davies, David Gilmour, Bryan Adams, Tony Iommi, Mark Knopfler, Angus Young, Malcolm Young, Keith Richards, Ronnie Wood, Paul McCartney, Sting, dan Noel Gallagher.
Gitar tersebut terjual dalam sebuah lelang di Doha, Qatar, dalam rangka acara pengumpulan dana bagi korban bencana Tsunami yang sempat memporak-porandakan sejumlah wilayah di Asia dimana Aceh menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak kerusakan terbesar.
Gitar tersebut terjual dengan harga USD 2.800.000. Atau jika dirupiahkan dengan kurs USD 1 = Rp. 9000,- maka harga gitar tersebut adalah Rp. 25.200.000.000,- (Rp. 25,2 M)! Sebuah angka yang sangat fantastis. Selain dapat membantu korban tsunami, uang sebanyak itu juga dapat ditukar dengan sekitar 2500 buah Fender Stratocaster American Standard untuk diberikan kepada sekitar 2.500 anggota Gitaris.com jika harga gitar tersebut per buahnya dihitung @Rp. 10.000.000,-
Dari 3 daftar gitar termahal di dunia tersebut, nama Eric Clapton selalu terlibat didalamnya. Baik sebagai pemilik, maupun sebagai pihak yang membuat harga gitar tersebut menjadi semakin mahal. Mudah-mudahan hal seperti ini dapet ditiru oleh setiap gitaris di belahan dunia manapun. (/diaz)
DETROIT ROCK CITY

Judul : Detroit Rock City
Tahun Rilis :
1999
Produser :
Barry Levine, Gene Simmons
Sutradara : Adam Rifkin
Pemain :
Edward Furlong, Sam Huntington, Giuseppe Andrews, James DeBello
Editor Rating (1 - 5) :
____________________________________________

Film ini menceritakan tentang 4 orang remaja penggila band KISS dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dari hubungan persahabatan lalu mereka membentuk band yang khusus membawakan lagu-lagu KISS. Inti dari film ini mengisahkan usaha mati-matian 4 remaja tersebut agar bisa menyaksikan konser KISS di kota Detroit.

Setting cerita berada di kota Cleveland tahun 1978 dimana band KISS pada saat itu sedang naik daun. Empat pemuda yang diceritakan, Hawk, Lex, Trip, and Jam, berjanji akan melakukan apapun agar bisa menyaksikan konser KISS. Namun ibu Jam yang seorang penganut agama Katolik taat sangat membenci KISS dan menganggap band tersebut adalah pemuja setan karena memainkan musik rock dan berdandan aneh. Ibu Jam juga menilai bahwa KISS merupakan singkatan dari "Knights In Satan's Service". Akhirnya Ibu Jam yang menemukan tiket nonton konser KISS milik mereka memusnahkan tiket tersebut dan mengirim Jam ke sekolah Katolik.

Disinilah kisah menarik dimulai. Tiga sahabat lainnya kemudian berusaha melarikan Jam keluar dari sekolah dan memikirkan cara agar bisa menonton konser. Banyak hal-hal lucu yang disajikan dalam film ini. Salah satunya adalah adegan dimana mobil mereka (penggemar musik rock) bersebelahan dengan mobil penggemar musik disko era John Travolta. Dari sekedar saling ejek hingga sampai terjadi keributan. Cerita kemudian berlanjut dan memperlihatkan bagaimana mereka benar-benar melakukan apapun agar dapat mendapatkan tiket impian. Saksikan sendiri kisahnya dalam Detroit Rock City.

Film yang bertema komedi ini menampilkan 4 personel KISS yang tampil berperan sebagai diri mereka sendiri.

PUGUH KRIBO - [EXTREME SPEED PICKING]



Penulis : Puguh Kribo
Judul Buku:
Extreme Speed Picking
Genre : Pelajaran / lesson gitar
Penerbit :
MSI Publishing
Dimensi Buku :
25 cm x 31 cm
Tebal :
38 halaman
Rilis :
Mei 2011
Editor Rating (1 - 5) :



Belum lama ini gitaris nyentrik, Puguh Kribo, merilis buku lesson gitarnya yang berjudul "Extreme Speed Picking". Di buku setebal 38 halaman ini ia mencoba membagi metode belajar agar mampu bermain solo gitar dengan picking yang super cepat tanpa kehilangan sinkronisasi dengan tangan kiri.

Gitaris dengan dua gelar sarjana masing-masing di bidang teknik dan hukum ini membagi metode latihannya ke dalam 7 bab. Dimulai dari pemanasan dan teknik picking yang menjelaskan bagaimana tips memegang pick dan posisi tangan pada saat picking agar mampu meraih kecepatan optimal dengan tingkat akurasi yang tinggi. Setelah melewati tahap tersebut, kita akan bertemu dengan metode latihan skala tangga nada dengan patter mayor yang menekankan pada metode three not per string. Latihan berikutnya akan sedikit lebih meningkat dari sisi tingkat kesulitannya karena anda akan bertemu dengan Sequences. Berdasarkan pengamatan, ada cukup banyak gitaris yang mengalami kesulitan untuk menghasilkan permainan Sequences yang cepat dan rapi. Anda harus memiliki kesabaran yang cukup baik untuk menguasainya. Di bab-bab berikutnya, anda akan ditemani berlatih Arpeggio, Sweep Picking, String Skipping, dan Teknik Tapping, plus pembagian jadwal latihan yang cukup detail.

Buku ini memiliki alur metode yang baik dengan dilengkapi fasilitas not balok, tablature yang cukup simple, dan juga audio cd. Namun sangat disayangkan, sebab untuk metode latihan fisik seperti picking, contoh visual seperti video akan sangat membantu untuk mempermudah pemahaman pembaca terhadap maksud dan tujuan yang diinginkan oleh penulis. Entah mengapa buku ini tidak menyertakan video dalam bonus CD nya. Padahal beberapa tahun sebelumnya salah satu instruktur bass Franky Sadikin pernah merilis buku yang menyertakan video. Langkah ini seharusnya diikuti


Piyu From The Inside Out - Life, Passion, Dreams, and His Legacy


Penulis : Adib Hidayat
Judul Buku:
Piyu From The Inside Out - Life, Passion, Dreams, and His Legacy
Genre : Otobiografo
Penerbit :
Elex Media Computindo
Dimensi Buku :
25 cm x 25 cm
Tebal :
160 halaman
Rilis :
Januari 2011
Editor Rating (1 - 5) :



Ada banyak hal yang harus dilalui oleh seorang musisi untuk bisa menembus papan atas dan terus eksis di belantika musik Indonesia. Seperti berbagai pengalaman Piyu (Padi) yang kini ia tuangkan ke dalam buku otobiografi pertamanya. Di buku ini ia menceritakan suka dan duka yang ia lewati sebelum mencapai levelnya saat ini.

Buku setebal 164 halaman ini dibagi menjadi 9 bab. Dimulai dari era masa kanak-kanak seorang Piyu, masa remaja, masa merantau ke Jakarta, pengaruh musikal, keluarga, Piyu sebagai produser, kehidupan recording, bisnis hiburan, dan superband. Dalam buku ini dipaparkan perjuangan seorang Piyu hingga meraih pencapaian seperti saat ini.

Masyarakat mungkin tak banyak yang mengetahui bahwa sorang gitaris papan atas tanah air seperti Piyu pernah menjadi montir untuk menunjang hidupnya selama merantau ke Jakarta untuk memperjuangkan demo album Padi. Di buku ini kisah-kisah pahit yang pernah dialami dipaparkan dengan cukup detail dan emosional. Terdengar sangat emosional karena yang tertuang adalah kata-kata Piyu sendiri. Bila membaca otobiografi ini kita seolah sedang mendengarkan langsung Piyu yang sedang bercerita.

Bagian yang cukup menarik dari buku ini mungkin berada pada Chapter III dimana diceritakan juga awal karir Piyu yang bekerja sebagai kru gitar Andra Ramadhan (Dewa 19) serta penyebab sikap dinginnya terhadap Ahmad Dhani. Lalu di lain bagian dikisahkan pula berbagai penolakan dari label-label rekaman, proses perekrutan anggota band Padi, konflik internal, hingga transfer ilmu di seputar industri rekaman dalam negeri.

Di luar penceritaan yang cukup detail, hal yang patut diapresiasi adalah keberadaan dokumentasi yang ditampilkan di buku ini. Untuk ukuran Piyu yang lahir di tahun 70'an dan aktif bermain musik di tahun 90'an dimana gadget canggih seperti kamera digital belum menjamur seperti saat ini, dokumentasi foto perjalanan hidup Piyu terbilang banyak. Namun sayangnya buku ini kurang detail dalam menggambarkan timeline yang detail dari tahun ke tahun.

Kesimpulannya buku ini sangat layak untuk dimiliki terutama oleh anda yang memiliki impian untuk menjadi musisi. Dari buku ini Piyu seolah ingin mengajak kita untuk jangan berhenti bermimpi dan jangan pernah berhenti untuk mengejar mimpi tersebut karena tidak ada hal yang mustahil untuk dicapai selama kita berusaha keras dan penuh dedikasi.
Salam Musik Indonesia...!

Akhir-akhir ini, perkembangan musik tanah air semakin maju pesat. Terbukti dari begitu banyak bermunculan group band baru. Setiap hari di studio-studio latihan banyak anak-anak remaja yang datang untuk berlatih musik. Banyak studio rekaman yang kepenuhan jadwal sewa untuk merekam lagu-lagu mereka. Ini merupakan fenomena baru. Telah terjadi paradox berfikir di kalangan generasi muda sekarang tidak seperti dulu dimana bermusik dipandang hanya sekedar penyalur hobi belaka. Di jaman dulu para orang tua selalu menasihati anak-anaknya untuk menjadi pegawai negri, atau kaum profesional seperti dokter, pilot, insinyur dan lainnya. Berbeda dengan sekarang, generasi muda sekarang secara perlahan mulai sadar bahwa bermusik atau menjadi pemain musik adalah suatu pilihan hidup. Bermusik adalah suatu perkerjaan / profesi yang bisa menjamin kehidupan dimasa depan. Showroom - showroom alat musik, studio latihan, studio recording, media televisi, radio, sampai internet bahu-membahu menyediakan sarana dan prasarana untuk menyalurkan hobi mereka baik para remaja, anak-anak muda bahkan kelompok mapan yang notabene telah sukses dalam karir dan pekerjaan mereka.

Sebagai salah satu Distributor alat musik dan sound system terbesar di Indonesia, kami pun menyambut baik gelora bermusik di Indonesia dengan terus menyelenggarakan acara-acara yang selain bersifat pendidikan, juga menyediakan wadah untuk para musisi tanah air dan para masyarakat umum untuk ber-ekspresi. Salah satu brand yang di pegang oleh Bahanna Distributor yaitu Sabian (cymbals drum) setelah sukses dengan Sabian Day pertamanya di tahun 2011, untuk yang ke dua kalinya kembali  mengadakan acara untuk para drummer, penyuka drummer, pemusik dan penikmat musik tanah air dengan tajuk Sabian Day 2012.   

Sabian Day 2012 Adalah suatu event dimana seluruh hari itu kami persembahkan untuk kegiatan para drummer, penyuka drummer, musisi dan penikmat musik dimana format acara Sabian Day 2012 kami bagi dalam beberapa sesi yaitu :
•    Sabian for Entertain
•    Sabian for Education
•    Sabian for Share
•    Sabian Lifetime Achievement
Dengan para endorser Sabian pendukung acara : Adri-NIDJI, Agung-DEWA 19, Fajar-EDANE, Ikmal Tobing-T.R.I.A.D, Brian-SHELA ON 7, Ray-Drummer Cilik, Eno-NETRAL dan beberapa musisi pendukung acara.

Untuk para teman-teman wartawan, saya mewakili Bahanna Distributor mengundang teman-teman wartawan untuk hadir dalam acara Sabian Day 2012 yang akan di selenggarakan pada :
•    Hari/tgl : Kamis, 29 Maret 2012 mulai pukul 16.00 sampai selesai
•    Tempat : Auditorium Gedung BPPT lantai 2, Jl. M.H. Thamrin – Jakarta Pusat.
•    Press Conference dilakukan pada hari/tgl : Kamis, 29 Maret 2012 pukul 14.00 WIB bertempat di ruang samping auditorium gedung BPPT.          


Kami akan terus menggelorakan dunia musik tanah air sesuai dengan janji kampanye program kami yaitu “Music for Life

Terima kasih.

Institut Musik Indonesia


610418c7e3c5fc1299a103a427a131e6_t.jpg
 
5d26ceb66524f758121f96afdc1e763b_t.jpg
 
c0ae852d7b4e756735149f21df369808_t.jpg
 
82b6f043cad2cf149ba1b402975d58e4_t.jpg
 
3779ed43327b3ccefca077550f42e49d_t.jpg
 
e1a266c25c6c3b452df7e0251549b8c7_t.jpg
 
47beac73e90d9b28e4f1dc0820b352de_t.jpg
 
Chandra 'Aerob' IMI ' 08
Guitar


Bakatnya di musik sudah terbentuk sebelum Chandra bergabung dengan jurusan gitar IMI di tahun 2008. Pernah menjadi Gitaris Terbaik se-Jabotabek (2004), Gitaris Terbaik se-Jawa & Bali (2005) bahkan sempat menjadi finalis Gitaris Dream Band (2005) tidak membuatnya berpuas diri.
Bertindak sebagai gitaris sekaligus vokalis, Chandra membentuk Aerob di tahun 2003. Cukup membutuhkan waktu lama bagi band Aerob untuk berkembang. Namun ketekunan dan kegigihan Chandra membentuk band ini akhirnya membuahkan hasil. Terbukti akhirnya pada tahun 2011, Chandra bersama band Aerob menandatangani kontrak full sign dan album record bersama Sony Music Entertainment Indonesia, setelah memenangkan kompetisi band nasional, L.A Lights Community Start Up! 2011.

Sebentar lagi kita akan bisa menikmati karya dan suara Chandra di album baru-nya.

A7X - Bat Country (Live in Indonesia)

Extreme Funk Rock Bass solo

Bass Lick using Octaves [Tabs and Slow motion]

Tentang Penggolongan Musik


“Apa jenis musik kalian?”
Pertanyaan ini sering —kalau tidak bisa dibilang selalu— ditanyakan kepada sebuah kelompok musik Indonesia yang baru dikenal. Dalam wawancara di radio dan televisi, si pewawancara seperti kurang lengkap kalau tidak mengajukan pertanyaan ini. Dalam wawancara di media massa cetak pun sering sekali ditemukan pertanyaan serupa.
Lalu si pemusik akan menjawab dengan jawaban yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
1)      Menyebutkan nama salah satu jenis musik yang sudah umum dikenal seperti rock, jazz, r&b, pop, dan sebagainya;
2)      Menyebutkan bahwa musik mereka adalah perpaduan beberapa jenis musik seperti “Musik kami ada blues-nya, ada rock dan jazz. Kami menggabungkan musik-musik itu menjadi musik kami.”; Hal ini mengingatkan kita pada jawaban Sting atas pertanyaan apa jenis musik The Police. Ia menyatakan musik The Police adalah perpaduan musik punk dan reggae. Target pendengar The Police adalah penggemar musik punk dan menurut Sting “kaum punk sangat mudah menerima reggae di dalam musik punk.”
3)      Menyebutkan bahwa musik yang dimainkan adalah musik mereka sendiri, misalnya kalau nama kelompok band mereka “Jomblo”, maka jenis musik mereka adalah “musik jomblo”. Seringkali disusul dengan pernyataan “Apa pun jenis musik yang kami mainkan, itulah musik kami.”
4)      Tidak mau menyebutkan jenis musik apapun. Kelompok musik seperti ini cenderung tidak mau menggolongkan musik mereka ke jenis musik manapun. Sering juga disertai dengan pernyataan “Biar pendengar dan kritikus musik yang menentukan jenis musik apa yang kami bawakan.”
Di sisi lain, pertanyaan tentang jenis musik juga tak jarang mengganggu benak para pemain musik baru. “Kalau nanti ditanya apa jenis musik kita, kita jawabnya apa?” Beberapa kelompok band yang saya kenal sempat juga disinggahi pikiran semacam itu. Terutama jika mereka menampilkan lagu yang mengandung berbagai elemen musik dari jenis-jenis musik yang sudah ada. Mereka mengalami kesulitan dalam memberi nama jenis musik yang mereka mainkan. Walhasil, setelah bingung mencari-cari jenis musik mereka, salah satu dari 4 jenis jawaban di atas yang keluar dari mulut mereka.
Pengkategorian musik juga sering jadi masalah dalam proses pemberian penghargaan. Paling tidak buat sebagian penikmat musik. Misalnya ada kelompok A yang memainkan musik dengan kandungan elemen musik jazz mendapat penghargaan dalam kategori musik jazz. Pertanyaan yang mungkin muncul: “Lho, memangnya kelompok A main musik jazz? Itu sih masih pop, kok dapat penghargaannya dalam musik jazz?”
Mengapa pertanyaan tentang jenis musik apa yang dimainkan pemusik menjadi perlu? Dari manakah asalnya nama jenis musik? Bagaimanakah seharusnya sebuah musik digolongkan dalam jenis musik tertentu?
Pertanyaan tentang jenis musik adalah sebuah pertanyaan yang wajar dari sudut pandang psikologi. Manusia memiliki kecenderungan untuk membuat kategori-kategori dalam benaknya. Secara kognitif ada kecenderungan manusia untuk selalu bertingkah laku menurut satu struktur tertentu. Struktur itu yang akan menentukan aturan dan pola tingkah laku.
Salah satu sifat yang menonjol dari kecenderungan ini adalah memberi batasan kepada setiap hal. Tindakan kongkret dari pemberian batasan itu adalah dengan mengelompokkan setiap hal kepada suatu kelompok tertentu. Benda A adalah A dan tak mungkin sekaligus bukan A. Begitu juga dalam musik. Misalnya: Seseorang menegaskan bahwa musik Rolling Stones adalah musik rock, bukan jenis musik yang lain. Bukan jazz, bukan folk, bukan ini, bukan itu, pokoknya rock. Kemungkinan adanya elemen-elemen dari jenis musik lain dalam lagu-lagu Rolling Stones cenderung diabaikan. Yang lebih simple lagi adalah penggolongan musik menjadi jenis musik komersil dan nonkomersil. Kecenderungan ini tampak sekali dalam bisnis musik di Indonesia. Para produser cenderung mengelompokkan penilaian terhadap sebuah komposisi musik dalam kategori komersil jika sesuai dengan selera pasar dan tidak komersil jika tidak sesuai dengan selera pasar.
Kalau seseorang malas mengolah pikirannya lebih detil dan kompleks, kecenderungan inilah yang akan muncul. Jika terus begitu, maka kecenderungan ini jadi kebiasaan bahkan semacam ‘tradisi’. Benak secara otomatis mengelompokkan setiap hal ke dalam kategori-kategori yang sudah dikenalnya. Apakah sesuatu itu punya karakteristik-karakteristik unik, tidak dipedulikan. Sebagai anggota dari satu kategori, sesuatu itu hanya dipandang sebagai wakil dari kelompok, bukan sebagai dirinya.
Perilaku memilah-milah berbagai hal, mencari persamaan dan perbedaan dari berbagai macam hal lalu mengelompokkannya dalam satu kategori-kategori tertentu disebut abstraksi. Perilaku ini merupakan kecenderungan manusia. Sejak para filsuf Yunani Kuno seperti Socrates, Plato dan Aristoteles, perilaku abstraksi cenderung jadi andalan manusia dalam memahami berbagai hal yang ditemuinya. Kecenderungan ini memudahkan manusia dalam berbagai hal, tetapi di sisi lain juga punya kerugian. Pembakuan-pembakuan hasil abstraksi mengarahkan manusia menjadi cenderung memandang setiap benda sebagai bagian dari kelompok tertentu, bukan sebagai benda itu sendiri. Keunikan tiap hal cenderung diabaikan. Manusia tidak dipandang sebagai dirinya sendiri melainkan sebagai anggota kelompok suku atau ras atau kategori tertentu. Keunikan manusia luput dari amatan. Begitu pula dalam memahami musik.
Sejarah menunjukkan pengelompokkan dan pembatasan terhadap bentuk-bentuk musik tidak mampu menampung begitu beragamnya hasil kreativitas manusia. Musik jazz contohnya. Pada awalnya musik yang dimainkan oleh orang-orang Afrika yang dipekerjakan di Amerika itu diberi batasan sebagai musik yang terdiri dari elemen musik blues, klasik dan marching. Tetapi pada perkembangan selanjutnya berbagai macam elemen musik lainnya masuk ke dalam musik yang dinamakan jazz.
Musik blues yang awalnya bernada sendu, menimbulkan efek blue (sendu dan depresif) pada pemain dan pendengarnya sehingga dinamakan “blues” juga menunjukkan perkembangan yang tak tertampung oleh namanya. Pada perkembangan selanjutnya banyak lagu blues yang bernada riang dan menimbulkan efek riang pada pemain dan pendengarnya. Bahkan, musik blues kemudian melahirkan musik riang bertempo cepat yang dikenal dengan sebutan “rock & roll.”
Hal yang setara terjadi juga pada musik rock. Dari penampilan awalnya yang terkesan keras, menghentak dan menggoda pendengarnya untuk bergoyang, musik ini diberi nama rock. Dalam bahasa Inggris rock berarti karang atau cadas. Padanan arti lainnya adalah kejutan dan goyangan. Musik ini dimaknai sebagai musik yang memiliki karakteristik keras seperti karang dan memiliki efek yang mengejutkan serta menggoda orang untuk bergoyang. Tetapi belakangan muncul slow rock yang melankolik dan pop rock yang terdengar manis di kuping. Penamaan rock pun bergeser lagi artinya.
Contoh-contoh yang saya ajukan menunjukkan bahwa penamaan musik yang awalnya terkesan cocok dengan musik yang dinamakan, belakangan tampak seperti dilakukan dengan semena-mena. Nama tidak harus cocok dengan apa yang dinamakan. Seperti nama orang yang tidak otomatis menunjukkan sifat orangnya. Nama Budiwan misalnya, bisa saja dimiliki oleh orang yang tidak berbudi sama sekali atau dimiliki seorang penjahat yang korup dan senang membunuh. Begitulah nama yang diterakan pada musik.

***

Haruskah ada penggolongan musik?
Pengelompokkan suatu bentuk musikal ke dalam jenis musik tertentu bisa jadi mempermudah dalam penentuan target pasar dan pembahasan-pembahasan tentangnya. Tetapi, keunikan musik itu cenderung diabaikan. Walhasil musik itu cenderung hanya dipandang sebagai representasi dari jenis musik tertentu. Orang mengenalnya sebagai musik dari jenis musik tertentu tanpa mengingat rincian karakteristik keseluruhan musik itu. Di sini terjadi reduksi terhadap bentuk musikal. Musik yang seharusnya dapat diapresiasi secara utuh dan unik hanya dipandang sama dengan musik-musik lainnya dalam jenis musik tertentu.
Penggolongan musik boleh saja dilakukan sebatas untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Misalnya untuk keperluan catatan direktori  musik, penggolongan di toko kaset dan perpustakaan, serta pengantar awal studi musik. Atau sekedar memudahkan deskripsi, misalnya untuk memberi nama elemen-elemen musik yang ada dalam lagu-lagu.
Sedangkan buat keperluan apresiasi sebaiknya dihindari penggolongan musik. Deskripsi detil dan unik dari setiap karya musik lebih mampu menggambarkan musik secara utuh. Pendeskripsian akan menghindarkan kita dari pe-reduksi-an musik.
Jika kecenderungan penggolongan musik ke dalam kategori yang sudah ada terus dilakukan maka akan mengarahkan kita pada penurunan kreativitas. Kecenderungan ini akan menegaskan satu pola ajeg dalam benak yang akhirnya menjadi satu-satunya cara memahami musik. Secara otomatis benak bekerja mengikuti pola ajeg itu dan menghindar dari cara-cara lain yang mungkin saja lebih optimal menggali kreativitas. Orang yang mengalami kondisi benak macam ini akan berkurang kreativitasnya.

***

Singkatnya penggolongan boleh dan sesekali diperlukan. Tetapi kita sebaiknya waspada terhadap kekakuan pada cara penggolongan tertentu. Kita harus selalu cermat dan kritis terhadap segala sesuatu agar tidak terjadi otomatisasi dalam benak kita. Otomatisasi memiliki bahaya kekakuan pikiran yang berujung pada rendahnya daya kreatif.
Penamaan dan penggolongan musik bukanlah sebuah hal yang mutlak. Kategori-kategori musik yang ada cuma hasil simplifikasi manusia untuk memudahkan pemahaman akan musik. Kemudahan itu harus dibayar dengan kemungkinan kehilangan pemahaman yang utuh terhadap sebuah karya musik. Sebuah musik perlu dihayati dengan pikiran, perasaan serta seluruh aspek yang ada pada sistem psiko-fisik manusia, bukan oleh satu aspek saja. Keseluruhan itu tereduksi dengan adanya penggolongan musik. Untuk menghindari reduksi terhadap keutuhan musik akibat penggolongan, perlu dikembangkan sikap kritis. Pandang setiap karya musik sebagai satu hal unik, jangan terpaku ada jenis atau aliran tertentu. Jangan pula terpaku pada satu pola analisis dan cara apresiasi tertentu. Berangkatlah dari musik itu sendiri.
Ulasan dalam tulisan ini pun perlu dikritisi karena disusun dengan satu pola analisis dan cara berpikir tertentu. Saya menulisnya sebagai satu ajakan untuk tidak memanjakan benak kita dengan satu struktur tertentu. Membiasakan pikiran tidak terpaku pada satu pola tertentu dan tidak begitu saja mudah tunduk pada suatu aturan. Itulah yang saya pikir perlu kita miliki dalam mengapreasiasi musik: Membuka pikiran pada segala arah, menebar diri pada segala cakrawala, serta selalu belajar memahami sesuatu yang baru secara utuh dan unik. Dan manusia punya kemampuan untuk itu.***